Polisi mengarahkan pengguna jalan yang mencoba menembus genangan air di ruas Jalan Daan Mogot, tepatnya di depan Gedung Dinas pendapatan Daerah DKI Jakarta, Jakarta Barat, akibat meluapnya Saluran Mookervaart, Minggu (13/1/2013). Genangan air yang juga terjadi di sejumlah titik di sepanjang ruas jalan itu menyebabkan kemacetan dan kekacauan lalu lintas.
Hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota Jakarta sejak Kamis dinihari (17/1/2013) mengakibatkan kondisi banjir yang telah terjadi dalam dua hari terakhir tak kunjung surut dan bahkan bertambah parah.
Berdasarkan laporan pihak Traffic Management Centre (TMC) Kepolisian Daerah Metro Jaya yang dirilis dalam akun Twitter @TMCPoldaMetro terdapat sejumlah titik banjir yang terdeteksi sejak sekitar pukul 03.00 WIB hingga saat ini.
Titik-titik banjir tersebut adalah:
* Kawasan Jalan Jatinegara Barat, namun sudah bisa dilintasi kendaraan.
* Kawasan Jalan KH Abdullah Syafei, namun masih bisa dilintasi kendaraan.
* Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, ketinggian banjir banjir 30-40 centimeter, dan masih bisa dilintasi kendaraan.
* Genangan sepanjang 100 meter dengan kedalaman 40-50 centimeter di depan kampus Trisakti, Jalan S Parman, Grogol
* Genangan sedalam 30-50 centimeter di depan RS Waras, Jalan Kyai Tapa, Grogol.
* Banjir sedalam 25-50 centimeter di kawasan Jalan Satria Grogol, dan masih bisa dilintasi
* Genangan hingga 30 centimeter di depan kantor Dispenda dan Jembatan gantung, Jalan Daan Mogot.
* Banjir 1,20 m di Pospol Ring Road Cengkareng, Mall Puri arah ke Cengkareng, tak bisa dilintasi kendaraan.
* Banjir sedalam 50-60 centimeter di Jalan Pelita I, Tanah Kusir, Bintaro.
* Banjir sedalam 80-120 centimeter di sekitar kampus Trisakti dan Mal Citra Land, Grogol, tidak bisa dilintas semua jenis kendaraan.
* Banjir di Perumahan Villa Kelapa Dua, Pos Pengumben, hanya bisa dilintasi kendaraan besar.
* Banjir sedalam 40-50 centimeter sepanjang 150 meter di Jalan Arjuna Selatan-Jalan. Arjuna Utara (Universitas Indonusa Esa Unggul), tidak bisa dilintasi kendaraan
Hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota Jakarta sejak Kamis dinihari (17/1/2013) mengakibatkan kondisi banjir yang telah terjadi dalam dua hari terakhir tak kunjung surut dan bahkan bertambah parah.
Berdasarkan laporan pihak Traffic Management Centre (TMC) Kepolisian Daerah Metro Jaya yang dirilis dalam akun Twitter @TMCPoldaMetro terdapat sejumlah titik banjir yang terdeteksi sejak sekitar pukul 03.00 WIB hingga saat ini.
Titik-titik banjir tersebut adalah:
* Kawasan Jalan Jatinegara Barat, namun sudah bisa dilintasi kendaraan.
* Kawasan Jalan KH Abdullah Syafei, namun masih bisa dilintasi kendaraan.
* Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, ketinggian banjir banjir 30-40 centimeter, dan masih bisa dilintasi kendaraan.
* Genangan sepanjang 100 meter dengan kedalaman 40-50 centimeter di depan kampus Trisakti, Jalan S Parman, Grogol
* Genangan sedalam 30-50 centimeter di depan RS Waras, Jalan Kyai Tapa, Grogol.
* Banjir sedalam 25-50 centimeter di kawasan Jalan Satria Grogol, dan masih bisa dilintasi
* Genangan hingga 30 centimeter di depan kantor Dispenda dan Jembatan gantung, Jalan Daan Mogot.
* Banjir 1,20 m di Pospol Ring Road Cengkareng, Mall Puri arah ke Cengkareng, tak bisa dilintasi kendaraan.
* Banjir sedalam 50-60 centimeter di Jalan Pelita I, Tanah Kusir, Bintaro.
* Banjir sedalam 80-120 centimeter di sekitar kampus Trisakti dan Mal Citra Land, Grogol, tidak bisa dilintas semua jenis kendaraan.
* Banjir di Perumahan Villa Kelapa Dua, Pos Pengumben, hanya bisa dilintasi kendaraan besar.
* Banjir sedalam 40-50 centimeter sepanjang 150 meter di Jalan Arjuna Selatan-Jalan. Arjuna Utara (Universitas Indonusa Esa Unggul), tidak bisa dilintasi kendaraan