Ahmadinejad Kalah Telak Melawan Ayatullah



Ahmadinejad Kalah Telak Melawan Ayatullah [ www.BlogApaAja.com ]
Mahmoud Ahmadinejad. REUTERS/Morteza

Teheran - Kekalahan pendukung Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam pemungutan suara di parlemen, Sabtu, 5 Mei 2012 lalu, diduga akibat perlawanannya terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei.

Perlawanan yang mencolok bermula pada tahun lalu ketika Ahmadinejad menolak pilihan Ayatullah Ali Khamenei terhadap Kepala Intelijen Iran. Selain itu, Ahmadinejad dianggap kerap mengubah kebijaksanaan luar negeri yang telah ditetapkan oleh Khamenei dan hal ini dianggap sebagai sebuah pembangkangan.

Media pemerintah melaporkan, dalam sebuah pemungutan suara di parlemen, Jumat, 4 Mei 2012 waktu setempat, kubu oposisi meraih 41 dukungan. Di lain pihak, pendukung Ahmadinejad hanya mendapatkan 13 suara, sedangkan kelompok independen didukung 11 suara. Pemungutan suara itu sebagai lanjutan dari voting Maret lalu yang akan menentukan arah pemilihan Presiden Iran tahun depan.

Sidang parlemen selanjutnya akan digelar pada akhir Mei mendatang. Rapat akbar parlemen ini tidak akan membicarakan kontrol langsung kebijaksanaan luar negeri dan masalah keamanan negara, misalnya soal program nuklir Iran, tetapi akan membahas isu dan soal kebijaksanaan ekonomi. Hal ini sangat menentukan kelangsungan kepemimpinan Ahmadinejad berikutnya.

Saat ini Iran mendapatkan tekanan kuat dari negara-negara Barat karena dianggap telah mengembangkan program nuklir sebagai alat pertahanan negara. Barat sangat yakin bahwa Iran tengah melakukan pengayaan uranium untuk senjata nuklir. Oleh sebab itu, mereka meminta Iran menghentikannya. Sebaliknya Iran membantah tuduhan Barat. "Program nuklir kami semata-mata untuk pembangkit listrik dan pengobatan kanker," ujar pejabat Iran.

Menurut analis politik Iran, Ali Reza Khamesian, perlawanan terhadap Barat sengaja dibesar-besarkan oleh Ahmadinejad untuk mengalihkan perhatian terhadap tensi politik di dalam negeri yang tak menyukainya. "Pemungutan suara pekan lalu sebagai buktinya," ujar Khamesian. Dia melanjutkan, "Ahmadinejad kehilangan partai sehingga dia mencoba menciptakan ketegangan, diharapkan mendapatkan konsesi."

< type="" value="Tampilkan " />
Dari :

Follow On Twitter