Ratusan warga Desa Blender, Kec Karang Wareng, Cirebon, mendatangi Kantor Polsek Karangsembung Cirebon. Mereka marah karena salah satu warga tewas ditembak anggota Polsek setempat.
Warga long march sejauh 2 km, Minggu (5/8/2012). Mereka mengecam penembakan itu. "Kami minta pelaku ditangkap dan dihukum. Korban bukan pelaku kriminal atau bandar narkoba," teriak Asep di depan Polsek Karangsembung.
Kapolsek Karangsembung AKP Sukhemi berusaha menenangkan warga. Dia menjamin pelaku akan ditangani sesuai hukum yang berlaku.
"Kami jamin, meski dia anggota (polisi), akan ditangani," katanya.
Keinginan warga untuk melihat pelaku telah ditangkap atau diproses, kandas. Namun mereka akhirnya membubarkan setelah puas menyampaikan tuntutan dan bernegosiasi dengan pihak polsek.
Agus (18) tewas ditembak sekitar pukul 02.30 WIB (5/8/2012). Saat kejadian, Agus dan warga Blender tengah berkeliling dengan musik obrog (musik seadanya untuk membangunkan sahur). Mereka bertemu dengan kelompok warga desa lain dan bersitegang.
Saat ketegangan mereda, anggota Polsek Karangsembung Brigadir Wahidin Jaenudin (sebelumnya ditulis Sahidin) datang dengan bersepeda motor bersama temannya. Dari atas motor, Wahidin menembakkan pistolnya ke atas. Lalu tak diketahui alasannya, dia mengarahkan pistol ke Agus dan dor! Agus pun akhirnya tewas.