Memberikan makanan kepada orang lain adalah sebuah tugas yang mulia. Namun tidak dengan wanita ini, kemuliaannya justru dinilai buruk oleh sebuah aturan. Iapun mendapatkan denda dan harus memberikan sejumlah uang.
Angela Prattis yang tinggal di Philadelphia adalah seorang wanita yang baik hati. Pasalnya selama beberapa bulan ia membagikan makan siang gratis kepada anak-anak di sekitar rumahnya. Tujuan untuk perbaikan gizi mereka.
Sayangnya peristiwa yang terjadi pada musim panas kemarin tepatnya bulan Agustus 2012, justru berdampak buruk untuk dirinya. Anggota dewan setempat menilai bahwa Prattis melakukan pelanggaran zonasi, karena telah membagikan makanan di daerah sekitar rumahnya. Iapun dikenai denda sebanyak $600 atau sekitar Rp 5,4 juta.
Ternyata niat mulia Prattis didukung penuh oleh The Chester Township City Council. Wanita berkulit hitam ini diminta untuk terus mendistribusikan makanan bagi anak-anak dari orang tua berpenghasilan rendah
Denda yang dikenakan kepada Prattis ternyata membuat sebagian orang merasa kecewa. Terbukti dalam sebuah situs jejaring sosial, salah satu pendukung niat Prattis mengatakan "Seorang wanita yang dihukum karena melakukan sesuatu untuk pemerintah, secara teori harusnya ia tidak menerima sanksi ini."
Angela Prattis yang tinggal di Philadelphia adalah seorang wanita yang baik hati. Pasalnya selama beberapa bulan ia membagikan makan siang gratis kepada anak-anak di sekitar rumahnya. Tujuan untuk perbaikan gizi mereka.
Sayangnya peristiwa yang terjadi pada musim panas kemarin tepatnya bulan Agustus 2012, justru berdampak buruk untuk dirinya. Anggota dewan setempat menilai bahwa Prattis melakukan pelanggaran zonasi, karena telah membagikan makanan di daerah sekitar rumahnya. Iapun dikenai denda sebanyak $600 atau sekitar Rp 5,4 juta.
Ternyata niat mulia Prattis didukung penuh oleh The Chester Township City Council. Wanita berkulit hitam ini diminta untuk terus mendistribusikan makanan bagi anak-anak dari orang tua berpenghasilan rendah
Denda yang dikenakan kepada Prattis ternyata membuat sebagian orang merasa kecewa. Terbukti dalam sebuah situs jejaring sosial, salah satu pendukung niat Prattis mengatakan "Seorang wanita yang dihukum karena melakukan sesuatu untuk pemerintah, secara teori harusnya ia tidak menerima sanksi ini."